Meskipun tempat tinggal permanen selalu ideal bagi kebanyakan orang, ada kalanya itu adalah kemewahan yang tidak mampu mereka beli. Ini dapat terjadi saat terjadi bencana alam seperti banjir atau gempa bumi, penempatan militer di lokasi terpencil, atau bahkan tempat berteduh di tempat wisata atau ziarah. Di sisi lain, perumahan sementara sama sekali tidak terasa seperti rumah, terutama karena sering kali dibuat dengan desain berkualitas rendah agar hemat biaya dan mudah dirobohkan saat tidak lagi dibutuhkan. Solusi yang lebih baik dan tahan lama adalah rumah portabel yang dapat diperluas, disisihkan, dan digunakan kembali sesuai kebutuhan, seperti desain konsep perumahan ini yang terinspirasi dari furnitur yang dikemas rata sehingga dapat dengan mudah dipasang bahkan oleh segelintir orang.
Desainer: Komal Panda, Suyash Chavan
Selalu ada kebutuhan untuk perumahan yang mudah dipindahkan atau dirakit, bahkan untuk keadaan darurat dan bencana di luar rumah. Kemampuan untuk memasang atap di atas kepala orang dengan cepat dan efisien tidak pernah ketinggalan zaman, dan ada banyak sekali upaya untuk membuatnya praktis dan hemat biaya. Perumahan prefabrikasi adalah salah satu solusi yang memungkinkan, tetapi masih membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk merakit rumah. Jenis rumah ini juga tidak dapat dengan mudah dipindahkan setelah dibangun, yang membuatnya kurang ideal untuk tempat tinggal yang tidak permanen.
Baadi adalah konsep yang menggunakan desain furnitur flat-pack yang populer untuk rumah-rumah, meskipun Anda tidak merakitnya dari bagian-bagian yang berbeda. Sebaliknya, Anda menarik satu sisi rumah, dan dinding lainnya mengembang dan terbuka seperti akordeon. Mekanisme ini memungkinkan rumah yang cukup besar untuk dua hingga empat orang dapat dilipat menjadi struktur yang sangat datar dan dipindahkan sesuai kebutuhan. Desain ini juga memungkinkan untuk menyebarkan beberapa rumah dengan cepat hanya dengan melibatkan beberapa orang, yang merupakan elemen kunci ketika rumah-rumah tersebut memang dibutuhkan untuk keadaan darurat.
Namun, seperti halnya furnitur yang dikemas datar, ada konotasi bahwa desain tersebut tidak berjiwa dan kering, terutama karena kurangnya opsi penyesuaian. Namun, Baadi dirancang agar modular dan fleksibel, seperti berapa banyak panel yang dapat digunakan untuk memperluas ukuran rumah, serta warna untuk panel. Aspek terakhir sebenarnya penting ketika rumah harus sangat terlihat bahkan dari kejauhan, jika identifikasi dan lokasi diperlukan selama bencana alam.
Memang, konsep ini tidak memberikan banyak ruang untuk penggunaan material yang berbeda, meskipun tidak sulit untuk membayangkan bagaimana desain dapat diperluas untuk mendukung berbagai jenis material, selama material tersebut memenuhi persyaratan daya tahan dan ketahanan. Bagaimanapun, sistem perumahan seperti itu lebih menekankan pada portabilitas dan fleksibilitas, sekaligus tetap memberikan perlindungan dan kenyamanan yang diperlukan ketika rumah biasa hampir mustahil untuk dimiliki.