Di jantung distrik Bikaner Rajasthan terletak desa Nokha, tempat di mana terik matahari mendominasi lanskap hampir sepanjang tahun. Di sini, di tengah lanskap di mana keteduhan merupakan komoditas yang berharga, secercah harapan dan inovasi telah muncul: Pusat Komunitas Desa Nokha selesai dibangun pada bulan Februari 2024. Dirancang oleh tim visioner di Sanjay Puri Architects, keajaiban elips ini tidak hanya berdiri sebagai sebuah bukti untuk kecerdikan arsitektur tetapi juga sebagai simbol pemberdayaan masyarakat dan kebangkitan budaya.
Desainer: Arsitek Sanjay Puri
Bagi penduduk Nokha dan 143 dusun di sekitarnya, Pusat Komunitas mewakili lebih dari sekedar bangunan; ini adalah jalur kehidupan menuju pengetahuan, seni, dan koneksi. Sebagian besar sekolah negeri di wilayah tersebut tidak memiliki perpustakaan, sehingga siswa harus mencari perlindungan di bawah pohon terdekat untuk belajar. Namun, dengan diresmikannya Pusat Komunitas, era pembelajaran baru telah dimulai. Bangunan seluas 9.000 kaki persegi ini, berbentuk spiral seperti bukit pasir, menawarkan tempat perlindungan bagi pendidikan dan ekspresi artistik.
Sanjay Puri dan timnya terkenal dengan desain avant-garde mereka, yang sering kali dicirikan oleh bentuk organik dan bentuk abstrak. Sesuai dengan bentuknya, Pusat Komunitas muncul dari lanskap gurun dengan volume melengkung, menciptakan halaman terbuka yang merangkul lingkungan sekitar. Meski memiliki tapak yang sederhana, Pusat ini memaksimalkan ruang yang dapat digunakan, dengan memiliki auditorium besar dan taman di puncak gedung yang menawarkan pemandangan panorama gurun pasir.
Yang membedakan Pusat Komunitas Desa Nokha adalah keserbagunaannya. Di sini, siapa pun dapat menemukan hiburan, inspirasi, atau hiburan. Perpustakaan digital anak-anak melayani siswa dari seluruh wilayah, sedangkan amfiteater menyelenggarakan pertunjukan dan pertemuan sosial yang meriah setelah matahari terbenam. Setiap elemen desainnya, mulai dari perpustakaan berbentuk telur yang dilapisi batu pasir yang bersumber secara lokal hingga fasad jali yang bermotif rumit, memiliki tujuan ganda yaitu estetika dan fungsionalitas.
Namun kecemerlangan sebenarnya dari Pusat Komunitas terletak pada responsnya terhadap iklim gurun yang keras. Melalui elemen desain strategis seperti sekat batu, halaman menghadap utara, fasad jali, dan tanggul rumput, Arsitek Sanjay Puri telah menciptakan ruangan yang tetap sejuk dan mengundang, bahkan di tengah panas terik. Dengan memanfaatkan teknik arsitektur tradisional dan inovasi modern, Pusat ini berdiri sebagai model keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan.
Terlebih lagi, dampak dari Pusat ini jauh melampaui temboknya. Dengan menumbuhkan budaya belajar dan kolaborasi, hal ini berfungsi sebagai katalis bagi pengembangan masyarakat dan kohesi sosial. Melalui inisiatif seperti program Padhe Bharat Badhe Bharat, Pusat ini memberdayakan warga untuk mengejar pendidikan dan pembelajaran seumur hidup, menjembatani kesenjangan perkotaan-pedesaan satu per satu.