Tidak ada yang pernah membeli ponsel pintar karena layarnya. Saya tidak berbicara tentang ponsel lipat, tetapi lebih kepada ponsel pintar 'candybar' biasa. Alasan Anda memilih ponsel pintar adalah karena sistem kameranya, daya tahan baterainya, prosesornya, kecepatan pengisian dayanya, fitur AI-nya, atau OS-nya. Layar hanyalah salah satu aspek yang Anda anggap remeh… tetapi bagaimana jika saya memberi tahu Anda bahwa saya melihat ponsel di TCL dengan layar yang sangat bagus sehingga menjadi daya tarik utama ponsel tersebut? Ponsel yang dimaksud adalah ponsel TCL 50 Nxtpaper 5G, dan yang benar-benar membedakan ponsel ini dari yang lain adalah betapa spektakulernya layarnya. Sekilas, layarnya tampak seperti layar matte yang agak sederhana, tetapi jika Anda menekan tombol di sampingnya, layarnya secara ajaib berubah dari warna menjadi monokrom, berubah menjadi layar tinta elektronik bonafide yang sangat responsif, tetapi memiliki kontras yang sempurna, dan daya tahan baterai hampir 7x lebih lama dari ponsel biasa. Layarnya benar-benar menjadi daya tarik utama ponsel ini, dan menunjukkan bagaimana TCL menemukan kompromi antara ponsel dan tablet e-ink. TCL 50 Nxtpaper adalah ponsel saat Anda membutuhkannya, tetapi tekan tombol itu dan Anda akan masuk ke mode tablet yang mudah dibaca, dengan masa pakai baterai hampir 7 hari berkat sifat monokrom pada layarnya.
Layar Nxtpaper: Layar Ponsel yang Terasa Seperti Kertas
Bagi siapa pun yang bosan dengan layar mengilap, kecerahan yang menyilaukan, dan ketegangan mata, teknologi Nxtpaper TCL merupakan perubahan yang disambut baik. Layar 6,8 inci memiliki permukaan matte anti-silau yang dirancang untuk mengurangi cahaya biru dan memberikan pengalaman seperti kertas, ideal untuk membaca dan penggunaan jangka panjang tanpa menyebabkan ketegangan mata. Baik Anda membaca e-book, memindai dokumen panjang, atau bahkan sekadar menggulir media sosial, layar Nxtpaper mengurangi ketegangan yang dapat disebabkan oleh layar LCD dan OLED pada umumnya.
Tidak seperti layar ponsel pintar tradisional, Nxtpaper menggunakan desain berlapis yang mengurangi cahaya biru hingga 61%, membantu mencegah kelelahan mata. Ini bukan sekadar “mode malam” standar — layarnya dirancang dari awal untuk menghadirkan pengalaman menonton seperti kertas yang nyaman di mata kapan saja. Permukaan antisilau juga berarti Anda tidak perlu lagi menyipitkan mata ke ponsel di hari yang cerah atau memiringkannya dengan canggung untuk menghindari pantulan. Teks dan ikon terlihat dengan sangat jelas, menggemakan nuansa layar e-ink seperti yang Anda lihat di Kindle.
Meskipun kualitasnya seperti kertas, layar Nxtpaper tidak mengorbankan warna atau kegunaan. Layarnya tetap penuh warna, dan dapat menangani semuanya, mulai dari foto hingga video, dengan lancar. TCL tampaknya telah menemukan keseimbangan di sini, menjadikannya pilihan yang sempurna bagi orang-orang yang membutuhkan ponsel mereka untuk lebih dari sekadar membaca tetapi tetap menginginkan nuansa kertas elektronik.
Mode Kertas Maksimal: Daya Tahan Baterai yang Belum Pernah Anda Lihat Sebelumnya
Itu Mode Kertas Maksimal di sinilah TCL Nxtpaper 50 Pro menjadi ponsel yang hemat energi. Saat pertama kali menekan tombol di samping, Anda akan ditawari pilihan antara mode warna, mode kertas tinta (yang menawarkan pengalaman e-paper responsif), dan mode Max Paper. Dalam mode terakhir, ponsel mengurangi kinerja, kecepatan refresh layar, dan fitur yang haus daya untuk mengubahnya menjadi e-reader. TCL menjanjikan hingga masa pakai baterai satu minggu saat mode ini diaktifkan — suatu prestasi luar biasa untuk telepon pintar apa pun.
Mode Max Paper bekerja dengan meredupkan tampilan dan membatasi proses latar belakang, yang pada dasarnya mengubah ponsel menjadi alat pembaca berdaya rendah. Ini adalah solusi sempurna untuk saat-saat ketika Anda hanya ingin membaca buku, membaca artikel, atau menelusuri dokumen tanpa khawatir baterai akan terkuras. Bayangkan melakukan perjalanan selama seminggu tanpa perlu membawa pengisi daya — mode Max Paper dapat mewujudkannya. Dalam mode Ink Paper dan Max Paper, layar beranda ponsel bahkan memberi tahu Anda dengan tepat berapa jam daya baterai yang Anda miliki, dan sungguh menakjubkan melihat ponsel pintar yang digunakan seharian tiba-tiba berubah menjadi perangkat yang dapat bertahan lebih dari seratus jam.
Tentu saja, saat Anda ingin beralih kembali ke daya penuh untuk bermain game, menonton video, atau melakukan banyak tugas, ponsel ini lebih dari sekadar mampu. Namun, bagi pengguna yang ingin memperpanjang masa pakai baterai dan menghabiskan waktu di lingkungan membaca yang lebih santai, fitur ini akan mengubah segalanya.
Ponsel Pintar Praktis untuk Penggunaan Sehari-hari
Ponsel 50 Nxtpaper tidak hanya soal daya tahan baterai dan layar yang nyaman di mata. Ponsel ini adalah ponsel Android berfitur lengkap yang mencakup semua fitur dasar. Didukung oleh prosesor MediaTek Dimensity 6300, ponsel ini hadir dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 512GB, yang dapat diperluas dengan kartu microSD. Ponsel ini menjalankan Android 14 dan dijanjikan akan mendapatkan setidaknya dua pembaruan OS utama, sehingga ponsel ini siap untuk beberapa tahun ke depan.
Di bagian kamera, sensor utama 108MP serbaguna, menghasilkan jepretan berkualitas tinggi dengan mudah. Didukung oleh lensa ultra-lebar 8MP dan lensa makro 2MP, yang menawarkan fleksibilitas untuk berbagai skenario pemotretan, baik saat Anda mengambil gambar lanskap atau close-up yang mendetail. Di bagian depan, kamera swafoto 32MP memastikan foto dan panggilan video yang tajam.
Fitur lain melengkapi paket ini dengan baik, termasuk speaker stereo ganda dengan DTS 3D Boom Sound untuk audio yang memukau, pengisian daya cepat 33W agar ponsel Anda dapat kembali menyala dan berjalan dengan cepat, dan dukungan NFC untuk pembayaran nirkontak. Dari segi keamanan, ponsel ini dilengkapi sensor sidik jari yang dipasang di samping dan face unlock untuk akses yang cepat dan aman.
Pemikiran Akhir: Ponsel yang Unik, Namun Berguna
TCL Nxtpaper 50 Pro mungkin bukan perangkat yang membuat gebrakan karena kinerja atau kemampuan bermain gimnya, tetapi perangkat ini tidak bermaksud demikian. Sebaliknya, perangkat ini menyasar audiens khusus: orang-orang yang lebih peduli dengan kesehatan mata dan masa pakai baterai daripada layar OLED yang mengilap dan prosesor papan atas. Mode Max Paper bisa menjadi wahyu bagi mereka yang merasa terkuras — baik secara kiasan maupun harfiah — oleh ponsel pintar mereka saat ini. Setelah menerima banyak penghargaan atas betapa spektakulernya layarnya, saya sungguh berharap TCL berhasil mewujudkannya. Sejujurnya saya ingin melihat ponsel pintar mencoba inovasi baru seperti ini daripada menekuk dan melipat tiga kali seperti ponsel lipat tiga yang dikabarkan juga sedang dikembangkan TCL.