Beberapa dekade terakhir, kita telah melihat banyak negara mencari sumber energi yang lebih berkelanjutan (dan lebih aman) karena sebagian besar penduduknya terus menggunakan banyak listrik untuk berbagai keperluan. Energi angin telah menjadi pilihan bagi sebagian orang sehingga kita terus melihat banyak perusahaan mengembangkan berbagai jenis turbin angin untuk membantu menyediakan listrik bagi tempat tinggal mereka.
Desainer: Mingyang Smart Energy
OceanX adalah salah satu turbin angin yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat karena kini menjadi platform angin terapung berkapasitas tunggal terbesar di dunia. Turbin ini akhirnya memulai pelayarannya dari Guangzhou, Tiongkok dan diharapkan mencapai tujuan akhirnya di Ladang Angin Lepas Pantai Qingzhou IV di Yangjiang, Gangdong pada tanggal 14 Agustus, dengan menempuh jarak 191 mil laut. Selain ukurannya yang besar, desain rotor ganda dan kekuatan teknologinya yang lain telah menarik perhatian mereka yang tertarik pada energi berkelanjutan.
Platform terapung berbentuk Y ini terdiri dari dua turbin angin MySE16.6 pada struktur atasnya yang berbentuk V, dengan berat keseluruhannya mencapai 15.000 ton. Diameter bilah turbin angin ini mencapai 597 kaki dan dapat menahan angin hingga kecepatan 161 mph. Karena memiliki tiang penyangga ke bawah dan tambatan satu titik, rotor dapat ditekuk tanpa merusak struktur pendukung sehingga dapat bertahan terhadap kondisi ekstrem seperti angin kencang dan gelombang besar.
Meskipun ada beberapa laporan yang mengatakan bahwa OceanX akan mampu menghasilkan listrik bahkan dalam badai, hal itu masih harus dibuktikan karena rumus turbin angin secara umum mengatakan sebaliknya. Perusahaan mengatakan bahwa turbin tersebut diharapkan dapat menghasilkan 54 juta kWh per tahun yang akan cukup untuk memberi daya pada 30.000 keluarga (yang masing-masing beranggotakan 3 orang) selama setahun penuh.