Bahasa Indonesia: Jika Anda seorang milenial, Anda mungkin, pada satu titik waktu, memiliki orang tua yang mengatakan menatap layar terlalu lama akan merusak penglihatan Anda. Saya menepis ini sebagai mitos urban, tetapi mari kita lihat faktanya – lebih dari 75% orang dewasa di dunia memakai kacamata (baik untuk rabun dekat maupun jauh). Sebut saja kebetulan atau tidak, penglihatan kita semakin buruk sebagai spesies, dan ternyata layar memang berperan. Miopia, atau rabun jauh, telah meroket, dengan para ahli memperkirakan bahwa setengah dari populasi dunia dapat terpengaruh pada tahun 2050. Menatap layar untuk waktu yang lama memaksa mata kita untuk fokus pada jarak tetap, yang menyebabkan ketegangan mata, ketidaknyamanan, dan penurunan penglihatan secara bertahap. Dengan lebih banyak waktu yang dihabiskan di depan layar selama bekerja, belajar, atau hiburan, ketegangan pada mata kita menjadi masalah kesehatan utama.
Solusi Honor hadir di saat yang tepat. Perusahaan mengklaim bahwa Defocus Display yang didukung AI di MagicPad 2 (dan perangkat lain seperti Magic V3) dirancang untuk mengurangi ketegangan mata dan bahkan berpotensi membalikkan efek miopia.
Apa itu 'Defocus Display'?
Defocus Display adalah rahasia perawatan mata Honor, yang digerakkan oleh algoritma AI dan ilmu penglihatan. Idenya sederhana tetapi canggih: meniru proses defokus alami yang terjadi saat mata kita melihat objek pada jarak yang berbeda-beda di dunia nyata. Pada layar tradisional, piksel tetap statis dan tajam terlepas dari seberapa dekat atau jauh mata pemirsa dari layar, yang menyebabkan otot siliaris mata tegang karena fokus konstan pada satu jarak.
Namun, Defocus Display milik Honor secara dinamis menyesuaikan ketajaman bagian-bagian tertentu pada layar, mirip dengan cara lensa kamera memfokuskan objek pada jarak yang berbeda. Hal ini menciptakan pengalaman menonton yang lebih alami yang memaksa mata untuk mengubah fokus secara halus seperti yang terjadi di lingkungan nyata, mengurangi ketegangan mata dan membantu mata rileks.
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa fluktuasi alami ini bahkan dapat memperlambat perkembangan miopia, meskipun bagian ini masih dieksplorasi oleh para profesional medis. Teknologi tersebut, yang dipadukan dengan kecerdasan perangkat lunak Honor, menyesuaikan pengalaman visual berdasarkan kebutuhan dan pola menonton pengguna, dengan tujuan agar penggunaan layar dalam waktu lama tidak membebani mata Anda.
AI di Puncak: Bagaimana Cara Kerjanya
Inti dari teknologi Defocus Display adalah AI, istilah populer yang praktis wajib ada dalam teknologi modern. Namun, ini bukan sekadar sensasi. Sistem tampilan Honor menggunakan data waktu nyata dari kebiasaan menonton Anda, cahaya sekitar, dan sudut saat Anda memegang tablet untuk menyempurnakan hasil visualnya.
Jika Anda menggunakan MagicPad 2 untuk membaca artikel atau menonton film, AI akan menganalisis cara Anda berinteraksi dengan layar. AI akan secara otomatis menyesuaikan tingkat defokus sehingga mata Anda tidak terkunci pada satu bidang fokus selama berjam-jam. Intinya, AI ini mengambil konsep “kesehatan digital” dan memberikannya solusi mekanis, langsung pada tingkat perangkat keras.
Fitur ini juga terintegrasi dengan keseluruhan mode perawatan mata perangkat, seperti pengurangan cahaya biru otomatis dan penyesuaian kecerahan, untuk lebih melindungi mata Anda dari kelelahan akibat layar, serta memastikan ritme sirkadian Anda tidak kacau.
Apakah Benar-Benar Membalikkan Miopia?
Klaim bahwa Defocus Display dapat “membalikkan” miopia adalah hal yang menarik sekaligus agak membingungkan. Teknologi Honor tampaknya didasarkan pada gagasan bahwa dengan mengurangi ketegangan mata dan mendorong penyesuaian fokus alami, timbulnya miopia dapat melambat. Perlu dicatat bahwa meskipun ada penelitian yang mendukung konsep penggunaan defokus visual untuk manajemen miopia, masih terlalu dini untuk membuktikannya secara luas dan kuat.
Yang jelas, Defocus Display bertujuan untuk membantu menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang. Meskipun mungkin bukan obat mujarab untuk semua orang, manfaat potensialnya untuk mengurangi ketegangan mata dapat menjadi pengubah permainan bagi mereka yang terpaku pada layar selama berjam-jam.
Apakah Ini Masa Depan Layar?
Upaya Honor dalam teknologi layar bertenaga AI tidak dapat disangkal merupakan inovasi, dan Defocus Display mungkin merupakan langkah pertama dari banyak langkah menuju membuat waktu kita di depan layar menjadi lebih sehat. Selain Honor, produsen lain kemungkinan akan mengeksplorasi teknologi serupa dalam waktu dekat, terutama karena konsumen menjadi lebih peduli terhadap kesehatan terkait kebiasaan digital mereka.
Untuk saat ini, Honor MagicPad 2 dan Magic V3 menjadi yang terdepan, menawarkan sekilas gambaran tentang apa yang mungkin terjadi ketika AI dan ilmu penglihatan bertemu. Jarang sekali tablet atau ponsel mencoba secara aktif mengurangi kerusakan yang dapat ditimbulkannya, dan di pasar yang dipenuhi spesifikasi teknologi seperti daya tahan baterai, resolusi layar, dan daya pemrosesan, sungguh menyegarkan melihat fitur yang berfokus pada sesuatu yang sangat penting tetapi sering kali diabaikan: mata kita.