Kursi Beluga adalah simbol harapan di tempat pembuangan sampah yang dibanjiri plastik. Ini dibuat dari jaring ikan daur ulang yang bersumber dari Perancis, yang mewujudkan komitmen POLIMAIR terhadap tanggung jawab lingkungan. Didesain oleh Arthur Gaudenz, kursi inovatif ini mewakili perubahan paradigma dalam desain furnitur, menjadi kursi pertama dalam bentuk kit yang seluruhnya terbuat dari 100% plastik daur ulang.
Desainer: POLIMAIR
Pada intinya, Kursi Beluga mewujudkan etos keberlanjutan dan daya tahan. Konstruksi mono-materialnya memanfaatkan jaring ikan bekas yang bersumber dan didaur ulang di Prancis, sehingga menghilangkan kebutuhan akan material tambahan seperti sekrup baja, lem, atau kayu. Hal ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga meminimalkan emisi CO2, sehingga membuka jalan bagi masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Pendekatan visioner POLIMAIR mengakui peran plastik yang terus berkembang—dari pengganti gading yang tahan lama dalam bola bilyar menjadi salah satu tantangan ekologi paling mendesak di zaman kita. Sebagai tanggapan, tim desain menganjurkan untuk kembali ke esensi plastik sebagai bahan yang dirancang agar tahan lama. Kursi Beluga berpegang pada filosofi ini, yang mewujudkan empat pilar dasar yang memprioritaskan keberlanjutan dalam produksi furnitur.
Inti dari etos POLIMAIR adalah komitmen terhadap keahlian lokal dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Dari konsep desain di Paris hingga sumber bahan baku dari wilayah pesisir seperti Brittany, Normandia, Provence, dan Occitania, setiap langkah proses produksi mengintegrasikan keahlian lokal dan mempromosikan praktik berkelanjutan. Label “100% Buatan Prancis” tidak hanya menjamin kualitas namun juga memperkuat dedikasi perusahaan dalam mendukung komunitas lokal.
Salah satu fitur paling inovatif dari Kursi Beluga adalah jaminan hidup 100%, yang merupakan bukti ketahanan dan umur panjangnya. Dengan format kit, setiap bagian yang rusak dapat dengan mudah diganti, memastikan kursi tetap berfungsi seumur hidup. Komitmen terhadap umur panjang produk ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mencegah furniturnya berakhir di tempat pembuangan sampah. Selain itu, opsi penyesuaian memungkinkan pengguna menyesuaikan desain dengan preferensi masing-masing, sehingga meningkatkan hubungan pribadi antara produk dan pemiliknya.
Dengan memanfaatkan aspek perakitan dan penyesuaian DIY, hal ini meningkatkan nilai Kursi Beluga lebih dari sekadar fungsionalitas. Hal ini menumbuhkan rasa kepemilikan dan kreativitas, memberdayakan pengguna untuk terlibat secara aktif dengan produk dan berpartisipasi dalam siklus hidupnya. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna namun juga menegaskan status kursi sebagai pilihan gaya hidup berkelanjutan.
Fleksibilitas Kursi Beluga melampaui manfaat lingkungannya, menjadikannya pilihan yang cocok untuk berbagai estetika desain interior. Baik dipasangkan dengan meja rumah pertanian pedesaan atau meja modern yang ramping, desainnya yang minimalis namun elegan berintegrasi dengan sempurna ke dalam pengaturan apa pun. Selain itu, pilihan warnanya yang cerah menambah sentuhan kepribadian pada ruang seperti ruang belajar, perpustakaan, atau foyer, yang dapat berfungsi sebagai statement piece. Baik memilih warna yang berani untuk menonjolkan dekorasi kontemporer atau memilih warna yang lebih lembut untuk suasana klasik, kursi ini menawarkan kemungkinan penyesuaian tanpa batas, memungkinkan individu mengekspresikan gaya unik mereka sambil mengedepankan keberlanjutan.