Terjebak di rumah selama berbulan-bulan telah menjadi pengalaman yang membuka mata banyak orang. Bagi sebagian orang, hal ini menunjukkan betapa sedikitnya ruang yang kita miliki di rumah, sementara sebagian lainnya menyadari betapa mereka tidak mampu bekerja di rumah. Pada saat yang sama, banyak orang juga menjadi lebih sadar bahwa alat-alat yang mereka gunakan, terutama barang elektronik konsumen, memiliki nilai estetika yang dapat meningkatkan suasana hati atau membebani pikiran bawah sadar mereka karena desainnya. Router Wi-Fi, khususnya, hadir dalam desain yang membosankan atau terkadang mengancam sehingga sering kita sembunyikan di sudut atau di belakang objek lain yang sebenarnya dapat berdampak negatif pada kinerjanya. Desain konsep router ini mencoba mengatasi hal tersebut dan masalah lainnya dengan desain yang mengubah kotak membosankan menjadi sesuatu seperti benda seni yang memperlihatkan keindahannya seperti burung merak ketika sinyal Wi-Fi kuat.
Desainer: Sunjin Na
Router rumah pada umumnya berbentuk kotak sederhana dengan satu atau dua batang antena mencuat darinya. Namun, peralatan yang lebih kuat dan canggih akan memiliki banyak antena yang mengubah router menjadi sesuatu seperti makhluk robot fiksi ilmiah. Kecuali Anda benar-benar menginginkan estetika seperti itu, kemungkinan besar Anda akan menyembunyikan router dari pandangan. Namun jika tidak hati-hati, hal itu justru bisa mempengaruhi sinyal yang dikirimkannya. Selain itu, Anda tidak akan mengetahui apakah router itu sendiri menerima sinyal Internet yang baik tanpa melihat bilah Wi-Fi ponsel Anda atau aplikasi lain.
Blooming Out adalah konsep desain yang memperbaiki masalah tersebut dengan memastikan Anda tidak ingin menyembunyikan router sejak awal. Ini memberikan perubahan pada router yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional. Ia menggunakan konsep kipas lipat yang “mekar” saat sinyal Wi-Fi kuat, namun dapat ditarik kembali dan dilipat saat sinyal lemah. Ini bukan keadaan biner, meskipun 29 kipas dapat menunjukkan kekuatan sinyal di antara keduanya.
Router juga memiliki antena yang terlihat, tetapi tidak dalam desain yang biasanya Anda harapkan. Ketiga antena berdiri bersamaan agak tidak berada di tengah dan dapat diputar untuk memaksimalkan penyebaran sinyal. Karena desain ini, Blooming Out lebih terlihat seperti burung merak yang mengipasi ekornya dengan bangga saat bekerja dengan kekuatan penuh.
Dengan desain ini, konsep router Blooming out menjadi lebih dari sekedar alat. Ia menjadi objek estetis yang menambah nilai visual pada ruang mana pun, menyamarkan fungsi sebenarnya tanpa mengurangi fungsinya. Tentu saja, masih terdapat beberapa kelemahan teknis pada desain yang tidak konvensional ini, namun hal tersebut dapat dengan mudah diatasi dengan teknologi masa kini.