Kayu merupakan favorit di kalangan desainer, terutama desainer furnitur, karena keindahan alaminya, seratnya yang unik, dan keberlanjutannya. Namun, meskipun materialnya memang dapat terurai secara hayati dan dapat didaur ulang, sebagian besar desain furnitur tetap menghasilkan banyak limbah. Ada banyak kegunaan untuk serpihan kayu, serbuk gergaji, dan potongan kayu yang tidak terpakai, tetapi solusi yang lebih baik adalah mengurangi bahan yang terbuang sejak awal. Itu berarti memanfaatkan setiap inci persegi dari selembar kayu, sehingga hanya menyisakan sedikit bahan setelah furnitur tersebut dirakit. Itulah ide di balik meja samping minimalis yang cantik ini, di mana desain yang mengutamakan efisiensi juga menghasilkan bentuk organik yang sangat menarik dalam prosesnya.
Desainer: Deniz Aktay
Furnitur yang dikemas datar telah menjadi tren, terutama dengan desain minimalis yang disebarkan oleh perusahaan seperti IKEA. Namun, meskipun desain ini memang hemat ruang dan ekonomis, sebagian besar diproduksi secara massal dengan cara yang menghasilkan banyak potongan dan limbah sampingan. Lagi pula, akan lebih efisien untuk memotong semua kaki meja dari satu jenis kayu dan semua bagian atas meja dari jenis yang lain, meskipun bentuknya berarti akan ada banyak sisa yang tertinggal di lantai ruang pemotongan.
Slide Table adalah konsep desain untuk meja samping yang mengutamakan efisiensi baik dalam pengemasan maupun produksi. Setiap bagian meja sebenarnya dipotong dari selembar kayu, sehingga versi yang diproduksi secara massal pun akan memiliki kualitas yang sama. Ya, masih akan ada beberapa bagian yang tidak terpakai yang dipotong untuk membuat celah di antara bagian-bagian, tetapi tujuannya adalah untuk meminimalkan pemborosan ini sebanyak mungkin daripada menghilangkannya sepenuhnya.
Yang membuat penggunaan material ini efisien adalah desain meja itu sendiri yang agak unik. Bagian atas meja adalah cakram yang diukir dari bagian tengah papan kayu persegi panjang, dan bagian yang tersisa dibelah dua untuk membentuk kaki-kakinya. Kaki-kaki itu sendiri “meluncur” ke satu sama lain, terhubung di bagian tengah dan membentuk bentuk salib yang menjadi tempat bagian atas yang melingkar. Bentuknya sederhana namun menarik yang menciptakan sesuatu seperti ilusi optik saat dilihat dari samping.
Meskipun Slide Table menawarkan desain yang cantik dan lebih berkelanjutan, desain ini menyisakan beberapa kekhawatiran tentang stabilitas furnitur itu sendiri. Tidak ada petunjuk yang jelas tentang bagaimana kaki-kakinya saling menempel, atau bagaimana bagian atas meja tetap stabil. Sangat mungkin bahwa bagian-bagian kecil lainnya dari lembaran kayu dapat digunakan sebagai batang pasak untuk menghubungkan bagian-bagian tersebut, yang selanjutnya akan mengurangi jumlah bahan yang terbuang. Akan tetapi, desain ini juga memiliki batasan dalam hal seberapa besar meja dapat dibuat, karena bagian atas meja akan selalu proporsional dengan bagian lembaran lainnya yang akan menjadi kakinya.