Piringan hitam menghadirkan pengalaman mendengarkan yang lebih mendalam jika dipadukan dengan format digital yang lebih modern. Hal ini disebabkan oleh kualitas musik yang unggul, karena tidak ada data yang hilang dan musik diputar sesuai keinginan komposer. Dan siapa yang bisa menyangkal suara khas dan nada hangatnya membuat para pecinta audio berpindah ke alam lain?
Beberapa headphone premium yang dipasangkan dengan perlengkapan kelas atas bisa mendekati kualitas vinil. Jadi seorang seniman konsep memutuskan untuk menggabungkan dua audio paralel menjadi satu gadget. Ini adalah headphone Symphony yang menghadirkan nuansa audio analog yang berbeda di telinga Anda. Tentu saja, headphone ini cocok dengan keseluruhan pengalaman dengan penyampaian suara yang imersif, dan kami sudah mendambakannya suatu hari nanti menjadi nyata sebagai sepasang headphone sungguhan.
Desainer: Przemysław Wolnicki
Interaksi pengguna yang tidak biasa memadukan teknologi modern dengan pesona nostalgia dari piringan hitam. Di luar masing-masing kaleng tersebut terdapat piringan hitam mini untuk mengontrol musik. Memutar rekaman membuat lagu maju atau mundur, sementara gerakan halus jarum mengubah trek yang sedang diputar. Nada pemutarannya juga bisa diatur dengan player needle yang keren banget.
Desain headphone modern ini dipadukan dengan elemen nostalgia pemutar vinil secara paling dramatis. Tidak ada keluhan tentang kemewahan dan tampilan premium dalam desain ini. Perancangnya telah memilih baja tahan karat untuk daya tarik yang sangat audiophile-centric dan batang memanjang di setiap penutup kepala mengingatkan saya pada konsep hypercar. Penggunaan material kaca tembus pandang semakin menambah pesona headphone dope ini. Sesuatu yang tidak akan menginspirasi Nothing untuk sepasang headphone berikutnya. Jadi, bagaimana menurut Anda, apakah kaleng-kaleng ini layak untuk diperhatikan?