Garis merupakan elemen penting dalam desain interior yang memberikan kesan mengalir dan bergerak dalam interior. Garis membantu menggambarkan ruang, menetapkan titik fokus visual, dan mengarahkan pandangan pengamat dari satu titik ke titik lainnya. Garis berperan dalam membentuk ruangan, menyediakan bentuk dan volume, menjadikannya elemen yang sangat diperlukan untuk setiap ruang atau karya seni yang ditata dengan cermat.
Desainer: Malabar Artistic Furniture
Arsitek, desainer interior, dan kreator lainnya memulai desain mereka dengan elemen dasar “GARIS”, yang menguraikan aspek penting yang berkontribusi pada penciptaan bangunan arsitektur dan interior. Selain itu, garis-garis pada interior dan furnitur melampaui sekadar dekorasi dan memainkan peran penting dalam membentuk estetika desain secara keseluruhan.
Apa saja jenis garis yang berbeda dalam desain interior?
Dalam desain interior, garis adalah tentang bentuk, arah, dan orientasi benda-benda dalam suatu ruang. Garis sangat penting untuk menentukan gaya dan suasana hati. Berbagai jenis garis digunakan, seperti:
1. Garis Lurus
Desainer: Côté Maison
Garis lurus merupakan bentuk garis paling dasar dalam desain interior karena garis lurus memberikan kesan teratur pada suatu ruang. Garis lurus menciptakan kesan teratur dan tenang serta mengarahkan pandangan dengan mulus dari satu area fokus ke area fokus lainnya.
2. Garis Horizontal
Desainer: Kristonis & Lindor
Garis horizontal adalah garis lurus yang memberikan kesan tenang dan damai dalam suatu ruang. Integrasinya dapat menghadirkan unsur stabilitas dan keseimbangan dalam interior. Garis-garis ini mengarahkan pandangan pengamat dengan halus ke seluruh ruangan untuk membentuk jalur visual. Bagian terbaik dari garis horizontal adalah garis ini menawarkan stabilitas untuk menggabungkan fitur seperti furnitur atau karya seni.
3. Garis Vertikal
Desainer: Apryl Ann
Garis vertikal juga termasuk dalam kategori garis lurus dan memberikan kesan tinggi pada interior. Garis-garis ini membentuk titik fokus praktis pada level mata dan mengarahkan perhatian ke atas untuk menciptakan ilusi ruang dalam ruang yang sempit. Garis vertikal dapat dipadukan dengan karya seni atau furnitur untuk menciptakan kesan kontinuitas dan gerakan.
4. Garis Diagonal
Desainer: Kengo Kuma & Associates
Garis diagonal memberikan energi dan dinamisme pada suatu ruang dengan menciptakan ilusi visual gerakan yang secara efektif memecah kemonotonan elemen statis. Efek ini semakin menonjol ketika garis-garis ini mengarahkan pandangan pengamat ke suatu titik fokus tertentu, sehingga memungkinkan transisi yang mulus antara area yang berbeda.
5. Garis Zig-Zag
Desainer: Gerrit Rietveld (3FALKE)
Garis zigzag termasuk dalam kategori garis diagonal dan memberikan nuansa energik pada interior. Sesuai namanya, garis ini membentuk pola sudut dan titik yang bergantian dalam berbagai arah, sehingga menghadirkan kesan gerakan yang dinamis pada interior.
6. Garis lengkung
Desainer: NC Desain & Arsitektur
Garis lengkung memberikan rasa nyaman dan harmoni dalam suatu ruang dan menambahkan kesan aliran dan gerakan yang anggun. Selain itu, garis lengkung memberikan daya tarik visual tanpa terlihat berlebihan karena lengkungannya yang lembut memungkinkan mata pemirsa untuk menjelajahi berbagai bagian ruangan dengan mulus.
Desainer: Studio Karpet Pemenang Sonya
Apa pentingnya garis dalam desain?
• Garis dapat menyelaraskan berbagai elemen dalam suatu ruang dan membentuk aliran mulus yang menyatukan ruangan menjadi satu kesatuan yang kohesif.
• Bila garis ditempatkan secara strategis, mereka dapat menyorot fitur atau titik fokus tertentu.
• Selain itu, garis menyumbangkan tekstur dan gerakan dan membawa dekorasi ke tingkat yang benar-benar baru.
• Garis lurus dan vertikal menyampaikan keanggunan, sementara garis lengkung dan diagonal menanamkan kesan dinamis dalam interior.
• Perabotan, seperti meja dan meja dapur, dapat memperkenalkan garis-garis horizontal, memberikan kesan membumi dan stabil pada suatu ruangan.
• Untuk meningkatkan persepsi ketinggian atau menarik perhatian ke langit-langit yang tinggi, Anda dapat memanfaatkan teknik seperti panel, pelapis, atau shiplap untuk memperkenalkan garis-garis vertikal.
Desainer: Homary
Bagaimana cara memperkenalkan garis dalam desain interior?
Garis berfungsi sebagai alat ampuh untuk menghasilkan daya tarik visual dan mengarahkan mata dalam suatu ruang.
• Memanipulasi Ruang
Garis menonjol sebagai elemen serbaguna yang mampu memanipulasi ruang secara visual dengan berbagai cara. Misalnya, garis horizontal menciptakan ilusi lebar, sedangkan garis vertikal memberikan kesan tinggi. Menggabungkan berbagai jenis garis, seperti lurus, lengkung, atau diagonal, dapat memberikan tekstur dan energi ke dalam ruangan jika dipadukan secara harmonis dengan elemen desain lainnya.
Desainer: Maxim Kutcenko
Bilah kayu vertikal menarik perhatian ke atas dan menekankan ketinggian di kamar mandi hitam dan cokelat ini.
• Menekankan fitur aksen
Garis merupakan elemen desain serbaguna yang dapat menonjolkan fitur tertentu, menciptakan keseimbangan dalam suatu ruang, dan menambah kompleksitas visual. Misalnya, garis dapat digunakan untuk mencapai bentuk simetris dan asimetris yang menarik secara visual. Garis juga dapat dipadukan dengan warna untuk membentuk pola unik pada dinding atau lantai ruangan.
Desainer: Arsitektur MAKE
Di sini, dalam contoh ini, serangkaian garis linier dalam berbagai warna menonjolkan dinding lengkung dan lorong untuk menciptakan komposisi yang dinamis.
Desainer: Belle Escape
Detail bergaris bertekstur memberikan semburat menggembirakan pada pola gelombang keriting, menampilkan kombinasi garis lengkung dan lurus dalam sentuhan akhir antik berwarna krem.
• Tambahkan Kelembutan
Garis lengkung terlihat anggun dan menambah kelembutan pada interior serta dapat digunakan untuk menambah daya tarik visual. Lebih jauh lagi, garis dapat menggambarkan area yang berbeda dalam ruang bersama, sehingga menciptakan suasana unik yang mengundang eksplorasi dan kreativitas. Penggunaan garis berkontribusi pada kedalaman dan dimensi visual dalam ruang tertentu.
Desainer: Ruiz Velazquez
Lihat saja bagaimana garis lengkung menambah kelembutan, mengalir satu sama lain untuk menambah kelembutan dalam interior.
• Tambahkan Desain Geometris
Jika dipadukan dalam orientasi yang tepat, garis lurus dapat membentuk pola baris atau persegi, sementara garis yang berpotongan dapat menghasilkan segitiga dan berlian. Selain itu, garis lengkung dapat membentuk lingkaran atau oval. Penggabungan berbagai bentuk atau pola geometris menghasilkan dinamika yang rumit, memberikan estetika yang canggih namun menyenangkan pada ruang mana pun.
Desainer: Nikolay Yarin
Berbagai jenis garis, pola geometris, dan warna menciptakan interior yang ceria dan enerjik.
• Tambahkan Pop dengan Garis Dinamis
Menggunakan garis dinamis dapat membuat aksen menonjol dengan mengganti warna atau menggabungkan garis yang dicat, sehingga ruangan terasa unik. Garis dinamis, seperti pola chevron pada karpet atau kap lampu, serta fitur seperti lantai parket atau dinding aksen keramik, menarik perhatian dan merangsang indra pada aksen. Disarankan untuk membatasi garis dinamis, memastikan garis tersebut tidak menutupi elemen vertikal dan horizontal dalam desain.
Garis-garis dinamis berwarna-warni ini, dengan ukuran dan ketebalan yang berbeda-beda, menambah semburat warna dan energi ke dalam ruang tamu bernuansa netral ini.
• Buat Zona
Ciptakan zona-zona yang bermakna dalam sebuah ruangan dengan menggunakan garis-garis, baik horizontal maupun vertikal, untuk memisahkan area-area untuk berbagai aktivitas atau daya tarik visual; pertimbangkan untuk menggunakan furnitur atau karya seni sebagai penghalang non-fisik untuk menentukan zona-zona yang berbeda.
Desainer: Classy55
Kombinasi reng langit-langit horizontal dan reng kayu membatasi ruang tamu dari ruang lainnya di rumah desain terbuka ini.
• Campuran Garis
Campuran garis yang digambar dalam arah dan lebar yang berbeda dapat menambah kontras dan daya tarik tanpa membuat ruangan menjadi penuh. Garis lengkung yang lembut memberikan sentuhan organik yang halus, yang memberikan energi. Menggunakan garis ramping untuk menyampaikan perasaan kelembutan atau kecanggihan, sementara garis tebal menciptakan kesan berani dan dramatis.
Desainer: Wallpaew
Wallpaper ini menampilkan kombinasi garis lurus dan lengkung dengan ketebalan bervariasi dan warna berbeda untuk memberikan semburat energi ke ruang tamu ini.
Oleh karena itu, garis dalam desain interior berfungsi sebagai alat praktis yang memungkinkan Anda menciptakan berbagai tampilan di rumah, menambah daya tarik visual, dan menciptakan suasana hati yang berbeda.